Selasa, 18 Maret 2008

Masa Remajaku

a.Krisis identitas
Aku pernah mengalami krisis identitas diri dan tak mengetahui bagaimana karakter diriku yang sebenarnya.aku selalu membandingkan diri dengan orang lain dan bercermin kepada mereka,melihat bagaimana mereka berjalan , berbicara ,berpakaian bahkan sampai hal yang sangat kecil pun seperti bagaimana mereka makan dan mereka mengekspresikan diri pada saat senang , sedih dan lain-lain.aku dengan mudah mengikuti gaya mereka sampai aku bingung seperti apa krakter atau ciri khas yang ada pada diriku.
Dan tidak hanya itu aku pun merasa sangat kurang dengan fisik yang telah tuhan berikan kepadaku,tubuhku kecil tidak seperti para remaja pada umumnya.sampai aku berfikir tuhan tidak adil terhadap diriku.Kenapa aku yang diberikan tubuh seperti ini?aku terus menerus menyalahi-Nya,aku malu dengan keadaanku karena teman-temanku selalu memanggil aku dengan sebutan kurcaci.mereka memandangku dengan sebelah mata.mereka mengatakan mau jadi apa dengan tubuhmu yang kecil,mau kerja masih terlalu kecil,kuliah belum pantas.aku merenungi dan fikirkan perkataan-perkataan mereka.hati kecilku berkata bagaimana dengan masa depanmu nanti?mungkin sangat lucu dan bahkan aneh apa hubungannya tubuhku yang kecil ini dengan masa depanku.apa iya orang yang kekurangan dalam "fisik" tidak boleh mendapatkan masa depanya?akhirnya sampai dengan titik kejenuhanku.Aku merenung dan berfikir mungkin tuhan memberikan kekurangan ini untuk dijadikan kelebihan.Dan aku melihat disekelilingku masih banyak orang-orang yang lebih kurang beruntung dariku.Banyak para seniman yang tetap berkarya bahkan menghasilkan karya yang amat berharga dengan segala kekurangan fisik pada dirinya.Aku merasa sangat berdosa telah mengkufuri ni'matNya.
Akhirnya rasa kepercayaan diriku muncul kembali.Aku tidak boleh melihat kekuranganku tetapi melihat bagaimana caranya aku menunjukkan kelebihanku.agar aku dianggap oleh orang-orang bahwa ini loh aku...!!!!aku ada untuk meraih cita-citaku.



b.konflik diri dengan nilai-nilai orang tua
konflik yang terjadi hanya konflik biasa,hanya perbedaan pandangan hidup atau menanggapi suatu masalah.Tidak sampai mengakibatkan perpecahan antara anak dengan orang tua.

1 komentar:

Uchim_x mengatakan...

mang masih remaja ya..???

kayanya dah tua banget tuh....
hehehehe